Kamis, 29 Desember 2011

Kriteria Kelulusan UN 2012


Untuk tahun 2012 ini kriteria kelulusan UN tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Adapun kriteria kelulusan UN 2012 itu sebagai berikut:
1. Kelulusan SD/MI dan SDLB ditetapkan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru, sedangkan untuk SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK kelulusan ditetapkan oleh BSNP berdasarkan perolehan Nilai Akhir (NA)
2. Penghitungan Nilai Akhir (NA) adalah: NA= 0,6 NUN + 0,4 NS (NUN: Nilai Ujian Nasional, NS: Nilai Sekolah)
3. Peserta didik SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK dinyatakan lulus UN apabila peserta didik mencapai nilai rata-rata NA paing rendah 5,5 dan NA tiap mata pelajaran 4,0

Selasa, 27 Desember 2011

Hanya Karena Uang Rp. 150.000, Berhenti Sekolah

Magetan . Andik Saputra seorang bocah warga Desa Terung Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur mulai tahun ajaran 2011 terpaksa berhenti sekolah gara-gara tidak mampu membayar uang tembusan ijazah SD (Sekolah Dasar) sejumlah Rp. 150.000, 00.
Cita-cita tinggal cita-cita, ingin menjadi seorang tentara hanya impian saja, yang ada dalam pikiran Andik mencari kayu bakar dimana . “ Iya mas, cita-citanya Andik ingin jadi Tentara, tapi la piye neh…kango ragat sekolah ae ora ono duit, kok ke pikir mau jadi tentara, iki dino iso mangan wae wis Alhamdulilah mas,” kata Sukir orangtua Andik.

“Jane yo eman mas nek Andik iki ora sekolah ….terus la piye neh, aku dewe leh kerjo dadi buruh tani kadang enek kadang ora enek. Nek ibun’e Andik nek Jakarta kerjo umbah-umbah, kuwi wae cukup kango mangan nek kono,” jelasnya, sambil membelah kayu.
Andik tergolong anak pandai, keinginan sekolah sangat tinggi. “ Andik mulai berhenti sekolah tahun iki mas, mau ke SMP harus punya ijasah SD, sedangkan buat nebus ijasah’e ae g ada duit arep kepikiran sekolah SMP,” ungkap bapak 3 anak ini.

Andik anak bungsu dari 2 bersaudara, kakaknya sudah berkeluarga semua. Menurut keterangan bapaknya, hasil mereka sudah cukup buat makan dan biaya anak sekolahnya. “ Arep ngiwangi piye neh mas, buat biaya keluarganya saja pas-pasan, moso kon ngiwangi biaya sekolah adikne, yo mesane to mas, jane mas-mas,’e yo pingin nyekolahne adi’ne ,” jelas Sukir sambil mengikat kayu bakar.

Mereka hidup di atas tanah sewa milik tetangganya. “ Sebenarnya hanya di suruh menepati saja mas, bayarnya semampunya yang punya tanah tidak mematok harga, dulu pernah buka warung di sini tapi tutup,selain sepi, mereka yang datang ke warung banyak yang utang, jadinya bangkrut. Ya modal buka Rp.30.ribu pagi sampai malem cuman dapat Rp.10 ribu,akhire ibu’ lare-lare di jak wong nik Jakarta,” kata Sukir.

Andik Saputra sebagian anak bangsa yang putus sekolah karena keadaan orang tuanya di bawah garis kemiskinan.”Sebenernya masih pingin sekolah mas, terus mau bagimana lagi orang tua sudah tidak mampu, ya terpaksa membantu cari kayu bakar, mengembalakan kambing orang, membantu ke sawah, dan setiap pagi dan sore memasakkan makanan buat bapak,” jelas Andik sambil membawakan minuman buat bapaknya

Senin, 26 Desember 2011

CARA MERAWAT FLASDISK

Teman-teman tahu yang namanya flash disk kan? Flash disk adalah salah satu alat penyimpanan data yang semakin hari semakin populer dan bisa dibilang menggeser peranan floppy disk atau yang biasa kita sebut dengan Disket. Sebenarnya flash disk dan disket memiliki fungsi yang sama, hanya saja flash disk biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dibanding disket. Jika sebuah disket hanya mampu menyimpan data sebesar 1,44 Mega Bytes maka sebuah flash disk saat ini mampu menyimpan data 1GB - 32 Giga Bytes, tergantung dengan berapa kapasitasnya.

Selain kualitas, mahal tidaknya flash disk juga tergantung dengan besarnya kapasitas yang tersedia, semakin besar kapasitasnya semakin mahal pula harganya. Memang sih, harga flash disk cenderung menurun dibanding dulu ketika pertama kali di luncurkan, tapi harga sebuah flash disk tidak bisa dikatakan murah lho. Nah biar flash disk kita awet, benda yang biasanya berukuran kecil dan berwarna lucu ini juga harus di rawat. Bukan cuma karena harganya yang relatif mahal tapi juga biar data-data penting yang tersimpan didalamnya lebih aman.

Nah, berikut ini ada tips bagaimana merawat dan menggunakan flash disk dengan benar, antara lain :

Jauhkan Dari Medan Magnet Kuat

Barang-barang elektronik seperti tv dan handphone sangat tidak baik untuk flash disk. Untuk itu jangan pernah menyimpannya di dekat barang-barang sejenis yang memiliki kekuatan magnet besar. Terkadang kita sering lupa jika meletakkan flash disk dan hand phone di tempat sama dalam tas. Nah mulai saat ini, kalau pingin flash disk kamu berumur panjang, jangan lagi menyimpannya di tempat sama ya?!

Jangan Terkena Air

Meski ada beberapa merk yang mengklaim waterproof, menjauhkan flash disk dari sentuhan air tetap saja menjadi langkah yang paling aman. Daripada data kamu hilang, mendingan tidak ambil resiko kan?

Virus Scan

Saat Pengambilan data atau pemindahan dari dari pc ke flash disk, sangat mungkin bukan hanya data yang ikut berpindah tapi juga virus-virus yang terdapat dalam komputer. Apalagi kalau kita mengambil dan menyimpan data dari internet. Waduh flash disk kamu bisa dipenuhi virus-virus pengganggu. Makanya, jangan lupa untuk melakukan ritual scan virus secara berkala dengan software anti virus yang tersedia.

Proses Eject atau Stop

Selalu melakukan proses eject atau stop sebelum mencabut flash disk dari port usb. Selain bisa menjadikan flash disk rusak, tidak melakukan proses eject atau stop juga dapat mempengaruhi file-file data yang kamu simpan di dalamnya lho.

Jauhkan Dari Tempat Panas

Semua barang elektronik tak terkecuali flash disk sangat rentan dengan yang namanya panas. Apalagi terkena sinar matahari langsung. Jadi usahakan tidak menyimpannya ditempat yang panas dan terkena sinar matahari langsung. Misalnya seperti meninggalkan flash disk di mobil.

Hindari Benturan Keras

Seseorang bisa mengalami sakit bahkan bisa masuk rumah sakit jika ia terjatuh dari tempat yang tinggi. Begitu juga dengan flash disk. Jadi jagalah flash disk kamu baik-baik dari benturan keras ya.

Tutuplah selalu

Udara dan lingkungan kita penuh dengan debu dan kotoran. Jika socket flash disk kita kotor maka dapat mengakibatkan proses baca tulis sering gagal. Karenanya selalu tutup biar nggak kotor, jangan dihilangkan tutupnya!

Minimalisir proses hapus-tulis

Sama seperti kita, flash disk juga memiliki usia lho. Artinya suatu saat flash disk kita bisa mati dan tidak bisa digunakan lagi. Usia flash disk berbeda-beda, tergantung kualitas dan merk dari flash disk itu sendiri. Biasanya usia flash disk antara 10.000-100.000 kali proses hapus tulis. Jadi usahakan untuk meminimalisir proses tersebut dan juga mengedit langsung dari flash disk
Sumber : e-smartschool.com

antara teman dan benci

Aku bingung deh sama FIONA. mau tau kenapa ??? karena dia itu ngerebut Izza dari aku. Izza itu sahabatku sejak kelas 2, tapi FIONA ngerebut Izza. Pikirku sih mungkin FIONA ngerebut Izza karena Izza gampang dicontekin. Kalau saat bukan jam pelajaran FIONA menjauhi Izza tapi kalau saat jam pelajaran FIONA sok lucu didepan Izza. Seolah - olah Izza itu sampah yang cuma bisa dipakai sekali. Kalau Istirahat biasanya FIONA kumpul dengan N' THE GENK-nya yaitu dengan RANA, NIVIA, dan TASYA. walaupun mereka nggak buat genk tapi mereka seperti sebuah GENK. kalau Istirahat, Izza biasanya mengikuti FIONA tapi biasanya Izza di diemin aja. Kalau Izza lagi sebel sama FIONA, Izza cerita semuanya ke aku. tapi biasanya kalau Izza udah cerita - cerita ke aku, pasti FIONA langsung minta maaf ke Izza. Aku sendiri nggak tau apakah permintaan maaf FIONA dari hati atau hanya bohong. Tapi FIONA selalu traktir aku kalau uang jajannya lebih. Aku dan FIONA sejemputan. Kalau di jemputan biasanya FIONA ngajak becanda.
Aku sendiri bingung, apakah FIONA cocok untuk aku jadikan teman atau aku benci ?
Aku butuh pendapat kalian !!! tulis pendapat kalian di comment

JANGAN BENCI AKU MAMA

Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan. Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah. Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya.

Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Sampai suatu malam. Malam di mana saya bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum ia berkata, “Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada Mommy!” Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya, “Tunggu…, sepertinya saya mengenalmu.

Siapa namamu anak manis?”
“Nama saya Elic, Tante.”
“Eric? Eric… Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?”
Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati…, mati…, mati… Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric…
Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.
“Mary, apa yang sebenarnya terjadi?”
“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu.” tTpi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak. ..
Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangissaya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric… Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali… Tidak terlihat sesuatu apa pun! Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah.
Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama… Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. .. Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu… Air mata saya mengalir
dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?” Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy…, mommy!’ Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…”

Saya pun membaca tulisan di kertas itu…
“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi…?
Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom…” Saya menjerit histeris membaca surat itu.
“Bu, tolong katakan… katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”
Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.
“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana … Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana .
Nyonya,dosa anda tidak terampuni!”
Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi. (kisah nyata di irlandia utara)

Pendidikan Karakter Bermula dari Keluarga


Pendidikan Karakter Bermula dari Keluarga
Orang yang paling berjasa dalam menanamkan karakter ke anak adalah orang tua sebagai pendidik pertama. Lihat saja, kita berkarakter kuat dalam menutupi kemaluan karena sejak kecil dibiasakan berpakaian meskipun awalnya melalui pemaksaan. Kita berkarakter dalam menggunakan tangan kanan karena pembiasaan terus menerus meskipun juga melalui pemaksaan budaya. Begitu pula, pemenuhan karakter fisik yang manusia bermula dari peran orang tua. Jika ingin memberikan penghargaan, orang tua lah yang pantas diberi terlebih dahulu karena memberikan karakter seirama dengan budaya dan lingkungan masyarakat tempat tinggal kita.

Maka didiklah kaum perempuan yang akan menjadi ibu rumah tangga tentang karakter manusiawi, dunia nakan tercipta dengan penuh penghuni yang berkarakter. Untuk itu, perlakukan karakter dasariah perlu diberikan dengan ikhlas kepada kaum perempuan. Kaum lelaki juga diberikan karakter tentang bagaimana menjadi manusia sejati yang berdimensi laki-laki. Memang, laki-laki dan perempuan tidak perlu dibedakan tetapi secara dasariah kehidupan keduanya berbeda.

Peletak dasar karakter adalah guru pertama manusia, yakni orang tua. Guru kedua, yakni guru sekolah melengkapi pendidikan karakter dari sisi pikiran dan perilaku kecendekiaan. Lalu, guru ketika adalah masyarakat yang memberikan karakter berkehidupan dalam komunitas. Oleh karena itu, karakter perlu didikkan dalam semua lini agar didapat kelengkapan hasil generasi berkarakter lengkap.

Orang tua sebagai peletak karakter tentu perlu mendapatkan sentuhan yang kuat dari dukungan pemerintah dan masyarakat. Pembinaan orang tua secara terus-menerus perlu dilakukan sehingga diperoleh cara-cara pendidikan keluarga berjalan dengan mantap.

Karakter positif kadang susah dikembangkan pada anak karena dalam diri anak telah menetap karakter bermasalah yang dapat membentuk karakter negatif. Untuk itu, para guru atau orang tua harus juga mengenali karakter anak yang penuh masalah itu. Berikut ciri Karakter Anak yang dianggap bermasalah.
1. Susah diatur dan diajak kerja sama
Hal yang paling Nampak adalah anak akan membangkang, akan semaunya sendiri, mulai mengatur tidak mau ini dan itu. pada fase ini anak sangat ingin memegang kontrol. Mulai ada “pemberontakan” dari dalam dirinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah memahaminya dan kita sebaiknya menanggapinya dengan kondisi emosi yang tenang.
Ingat akan kebutuhan dasar manusia? Tiga hal diatas yang telah saya sebutkan, nah kebutuhan itu sedang dialami anak. Kita hanya bisa mengarahkan dan mengawasi dengan seksama.
2. Kurang terbuka pada pada Orang Tua
Saat orang tua bertanya “Gimana sekolahnya?” anak menjawab “biasa saja”, menjawab dengan malas, namun anehnya pada temannya dia begitu terbuka. Aneh bukan? Ini adalah ciri ke 2, nah pada saat ini dapat dikatakan figure orangtua tergantikan dengan pihak lain (teman ataupun ketua gang, pacar, dll). Saat ini terjadi kita sebagai orangtua hendaknya mawas diri dan mulai menganti pendekatan kita.
3. Menanggapi negatif
Saat anak mulai sering berkomentar “Biarin aja dia memang jelek kok”, tanda harga diri anak yang terluka. Harga diri yang rendah, salah satu cara untuk naik ke tempat yang lebih tinggi adalah mencari pijakan, sama saat harga diri kita rendah maka cara paling mudah untuk menaikkan harga diri kita adalah dengan mencela orang lain. Dan anak pun sudah terlatih melakukan itu, berhati-hatilah terhadap hal ini. Harga diri adalah kunci sukses di masa depan anak.
4. Menarik diri
Saat anak terbiasa dan sering Menyendiri, asyik dengan duniannya sendiri, dia tidak ingin orang lain tahu tentang dirinya (menarik diri). Pada kondisi ini kita sebagai orangtua sebaiknya segera melakukan upaya pendekatan yang berbeda. Setiap manusia ingin dimengerti, bagaimana cara mengerti kondisi seorang anak? Kembali ke 3 hal yang telah saya jelaskan. Pada kondisi ini biasanya anak merasa ingin diterima apa adanya, dimengerti – semengertinya dan sedalam-dalamnya.
5. Menolak kenyataan
Pernah mendengar quote seperti “Aku ini bukan orang pintar, aku ini bodoh”, “Aku ngga bisa, aku ini tolol”. Ini hampir sama dengan nomor 4, yaitu kasus harga diri. Dan biasanya kasus ini (menolak kenyataan) berasal dari proses disiplin yang salah. Contoh: “masak gitu aja nga bisa sih, kan mama da kasih contoh berulang-ulang”.
6. Menjadi pelawak
Suatu kejadian disekolah ketika teman-temannya tertawa karena ulahnya dan anak tersebut merasa senang. Jika ini sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika berulang-ulang dia tidak mau kembali ke tempat duduk dan mencari-cari kesempatan untuk mencari pengakuan dan penerimaan dari teman-temannya maka kita sebagai orang tua harap waspada. Karena anak tersebut tidak mendapatkan rasa diterima dirumah, kemanakah orangtua?

Sabtu, 24 Desember 2011